Semangat sebagai bentuk rasa syukur


Muhammad Andra, salah seorang siswa SD Negeri 18 Banda Sakti kota Lhokseumawe yang terus tersenyum dalam merajut mimpinya, mewujudkan cita-cita nya menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Sekilas, tidak ada keanehan dengan andra, dia tetap tersenyum dengan ceria ketika kita memanggilnya, namun ternyata dia hanya bisa duduk diatas kursi, tidak bisa berjalan karena kakinya lumpuh ketika dia masih kecil. Namun, kekurangan fisik tidak membuatnya menyerah begitu saja untuk menunggu belas kasih dari orang lain. 

Ayahnya terus mendampingi nya ketika dia membutuhkannya. Andra digendong ayahnya ketika bersekolah. Ayah nya juga merupakan seorang ayah yang tangguh dan sabar dalam menghadapi ujian dari Allah. Dia terus menyemangati andra untuk terus bersekolah, belajar dalam mewujudkan cita-citanya. Itulah sekilas cerita yang bisa saya simpulkan dari pantauan saya ketika andra mengikuti Gladi AKM di SMP Negeri 2 Lhokseumawe. 

Baca Juga : SMPN 2 Lhokseumawe Fasilitasi siswa SDN 13 dan SDN 18 Ikut Gladi AKM

Andra yang tinggal sendirian diruangan AKM menunggu dijemout ayahnya. Dia duduk dengan sabar walaupun kawan-kawannya sudah pulang duluan. Semangat belajarnya begitu besar, kekurangannya bukanlah sebuah alasan untuk tidak bersekolah. Semoga Allah kembalikan kesehatan andra, menjadi anak yang bisa kembali bermain manikmati masa kecilnya. Semoga Allah beri kesabaran kepada orangtua andra dalam menjaga dan membesarkan andra menjadi pribadi yang sholeh dan berakhlak mulia.

Berikut beberapa foto ketika kegiatan Gladi AKM yang difasilitasi oleh SMPN2 Lhokseumawe dan diikuti oleh siswa kelas 5 SDN 13 dan SDN 18 Banda Sakti Lhokseumawe.

Andra dan ayahnya







by. Muhammad Iqbal
Share on Google Plus

About Ubay Iqbal

0 komentar:

Post a Comment