SMP Negeri 2 Lhokseumawe menyelenggarakan
kegiatan Beusehat Food Carnival sebagai
salah satu upaya menghadirkan pembelajaran yang kreatif, bermakna, dan berbasis
pada penguatan karakter. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman
langsung kepada siswa dalam memahami pentingnya konsumsi makanan sehat,
sekaligus menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan kreativitas dalam menata,
menyajikan, dan mempresentasikan hidangan khas Indonesia sesuai tema kelas
masing-masing.
Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya mendorong siswa untuk mengenal ragam makanan tradisional dan nilai gizi di dalamnya, tetapi juga menanamkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan tanggung jawab. Para siswa bekerja sama dalam tim, membagi peran, serta menata stand mereka dengan penuh antusiasme. Beusehat Food Carnival menjadi bukti bahwa pembelajaran dapat berlangsung menyenangkan sekaligus edukatif, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan kreativitas peserta didik.
Kegiatan Beusehat Food Carnival berlangsung meriah di SMP Negeri 2 Lhokseumawe kemarin. Sejak pagi, semangat siswa dan guru sudah terlihat luar biasa. Meskipun cuaca sempat gerimis, antusiasme mereka tidak surut sama sekali. Para wali kelas dan siswa mulai menata stand masing-masing sejak pukul 07.15, menyiapkan hidangan yang telah disusun dalam dua kategori: makanan sehat dan makanan tidak sehat, serta satu piring berisi menu lengkap mulai dari nasi, sayur, ikan, hingga lauk tradisional lainnya.
![]() |
| Ms.Amel sebagai juri sedang menilai stand semua kelas |
![]() |
| Ms.Lisasebagai juri sedang menilai stand semua kelas |
Pada pukul 08.15, proses penilaian resmi dimulai. Dua juri, yaitu Ms. Amel dan Ms. Lisa Miranda, berkeliling mengunjungi satu per satu dari 27 stand yang ditampilkan. Setiap kelas menurunkan dua perwakilan siswa yang didampingi wali kelas, dan mereka tampak sangat antusias saat memperkenalkan hidangan yang telah disiapkan. Dengan penuh percaya diri, para siswa menjelaskan proses pembuatan makanan, bahan-bahan yang digunakan, hingga alasan memilih tema hidangan sehat khas Nusantara. Penjelasan mereka yang ceria dan penuh kebanggaan membuat suasana stand terasa hidup, hangat, dan dipenuhi energi positif yang memancarkan kerja keras seluruh tim.
![]() |
| MC Membuka Acara Seremonial |
![]() |
| Laporan Ketua Panitia |
![]() |
| Tamu dari DInas Pendidikan |
![]() |
| Sambutan Kepala Sekolah |
![]() |
| Sambutan Kepala Dinas PK Lhokseumawe |
SMP Negeri 2 Lhokseumawe menyelenggarakan
kegiatan Beusehat Food Carnival sebagai salah
satu upaya menghadirkan pembelajaran yang kreatif, bermakna, dan selaras dengan
penguatan karakter peserta didik. Acara ini diawali dengan laporan ketua
panitia, Ibu Eli
Jumiati, yang menyampaikan tujuan kegiatan serta pentingnya
edukasi makanan sehat dan makanan tidak sehat bagi siswa melalui pendekatan
praktik langsung. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP
Negeri 2 Lhokseumawe, Ibu Sri Aryati, S.Pd.,
M.Pd., yang memberikan apresiasi atas kerja sama seluruh guru
dan siswa dalam mempersiapkan acara ini. Suasana pembukaan menjadi semakin
hangat melalui sambutan dari Bapak Yuswardi, SKM.,M.S.M selaku Kepala Dinas Pendidikan
Kota Lhokseumawe, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap
program-program inovatif sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan budaya hidup
sehat.
Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya mendorong siswa untuk mengenal ragam makanan tradisional dan nilai gizi di dalamnya, tetapi juga menanamkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan tanggung jawab. Para siswa bekerja dalam tim, membagi peran, serta menata stand mereka dengan penuh antusiasme.
Acara pembukaan juga dimeriahkan oleh penampilan dance dari tim pramuka yang menambah semarak suasana sebelum ditutup dengan pembacaan doa . Beusehat Food Carnival menjadi bukti bahwa pembelajaran dapat berlangsung menyenangkan sekaligus edukatif, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter, kreativitas, dan pengalaman nyata peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan bersama jajaran, didampingi kepala sekolah, secara resmi membuka Beusehat Food Carnival melalui prosesi pemotongan pita. Momen ini menjadi simbol dimulainya rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan dengan penuh kerja sama dan antusiasme oleh seluruh warga sekolah. Kehadiran Prodia yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi guru serta dukungan dari Telkomsel turut menambah lengkapnya suasana pembukaan acara.
Setelah Bapak Kadis secara resmi membuka acara dengan pemotongan pita, halaman sekolah seketika berubah menjadi pusat keceriaan dan eksplorasi kuliner sehat. Para siswa mulai berkeliling dari satu stand ke stand lainnya, mencicipi dan membeli aneka hidangan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp1.000 hingga Rp5.000. Namun lebih dari sekadar jajanan, kegiatan ini memperkenalkan siswa pada ragam makanan sehat dan tidak sehat melalui contoh nyata yang mereka temui di setiap stand.
Setiap kelas diberikan tantangan untuk menampilkan empat bahan utama dalam pembuatan makananmulai dari ubi, tepung, hingga bahan alami lainnya. Ide kreatif pun bermunculan. Ada stand yang menyajikan ubi rebus sehat namun dikemas secara modern dan menarik, ada pula yang menampilkan inovasi makanan ringan berbahan dasar tepung namun tetap memperhatikan keseimbangan gizi. Semua ini membuat siswa belajar membedakan mana makanan yang baik untuk tubuh dan mana yang sebaiknya dibatasi.
Di tengah keramaian tersebut, lomba desain poster turut berlangsung meriah. Para peserta menunjukkan kreativitas mereka dalam menghadirkan pesan tentang hidup sehat, pentingnya nutrisi, dan pola makan seimbang. Kombinasi antara edukasi, kreativitas, dan suasana penuh semangat inilah yang membuat acara semakin hidup serta memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi seluruh siswa.
Salam, Muhammad Iqbal



















0 komentar:
Post a Comment