GpC6TSW7GUO5Gpd8GfMlGUO5GA==

Sosok Seorang Ibu




Karya Syafika Adila

Hai namaku Syafika Adila

Kamu  tahu ...... ? Malaikat tanpa sayap .... ?

Ibu adalah seorang wanita yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Ibu merupakan sosok yang bisa nggak berarti bagi satu keluarga sampah seorang ibu keluarga-keluarga terasa tidak sempurna karena sosok ibu sangat berpengaruh terhadap seluruh anggota keluarga. Sosok ibu selalu mengayomi merangkul dan membina dengan penuh kasih sayang. Seorang ibu juga selalu berkorban untuk kebahagiaan dan keberhasilan seluruh anak-anaknya. Seorang ibu juga menjadi tempat sandaran bagi anak-anaknya. Doa seorang ibu insya allah diterima oleh allah dalam berdoa seorang ibu sering menangis memohon keselamatan dan kebaikan kepada seluruh anggota keluarga terkadang ia lebih banyak berdoa untuk anaknya dibandingkan dirinya sendiri.

Ada sosok ibu yang mempunyai dua peran ya sebagai ibu dan juga sebagai seorang ayah dia bekerja keras untuk menghidupi anak anaknya sehingga tercukupi kebutuhan anak-anaknya alangkah luar biasanya sosok seorang ibu. Aku mempunyai seorang ibu yang bernama Aini. Aku mempunyai tiga saudara dan aku sebagai anak bungsu keluargaku terdiri dari seorang ayah ibu dan dua kakak dan satu abangku kami hidup di keluarga yang sederhana dan penuh kebahagiaan. Ibu mengajariku banyak hal mulai dari ibadah bertaqwa muliadi buku sering berkata kita adalah satu keluarga dan kita bagaikan satu tumbuh apabila ada bagian tubuh yang sakit atau terluka maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dan ia juga mengatakan dalam suatu keluarga harus kompak saling menghargai saling menghormati saling mendukung dan saling memaafkan.  

Ibu juga mengajarkan kami melakukan pekerjaan rumah secara bersama-sama. Ia juga mengajarkan ku untuk selalu bersikap baik disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugasku sendiri. Setiap hari aku melihat ibuku melakukan pekerjaan rumah seperti ketika di waktu pagi ibu selalu membangunkan ku pada jam 05.15 wib untuk sholat subuh. Kemudian ibuku menyiapkan sarapan pagi yang bergizi untuk tumbuh kembang ku. Setelah sarapan aku berpamitan sama ibu sambil bersalaman . Ibu berpesan " nak ... Jangan lupa baca doa keluar rumah ya... !" Aku pun tersenyum sambil mengangguk bahagia. Pada suatu hari kejadian sedih menimpa keluargaku 01.00 siang aku dijemput ayahku seperti biasanya aku melihat wajah ayah tidak bersemangat seperti biasanya dan tersenyum hambar padaku. Dalam perjalanan pulang kami saling terdiam benakku mulai bergemuruh hatiku malah khawatir apa yang sedang terjadi ya ? Kataku dalam hati. Tanpa sadar kami sudah memasuki pagar rumah tidak seperti biasanya ayahku membuka pintu dan akupun masuk ke dalam rumah. Ayah berkata " nak... Setelah salat kamu beristirahat ya " . Aku memberanikan diri bertanya kepada ayah " yah.... Di mana Ibu... ? " Tanyaku pelan, ayahku menjawab" nak... Ibu sedang sakit dan dirawat di rumah sakit" . Ketika mendengar jawaban ayah aku menangis terisak mengingat ibuku yang terbaring lemah di rumah sakit. Lalu, ayah menguatkanku dan berkata " tidak apa-apa hanya lambungnya yang bermasalah besok juga akan sembuh yang penting kita sama-sama berdoa semoga Ibu cepat sembuh dan dapat berkumpul bersama lagi" .

Kemudian akupun bergegas melaksanakan salat zuhur lalu aku pun tidur siang seperti biasanya, tetapi aku tidak bisa memejamkan mataku karena aku sangat khawatir tentang kesehatan ibuku. Tiba-tiba air mataku berlinang dalam hatiku berkata " ibu semoga engkau cepat sembuh" sambil mengusap air mata dengan tanganku. Selama Ibu di rumah sakit ayahnya menggantikan tugas Ibu tetapi rasanya tetap berbeda. Pada malam harinya aku belajar seperti biasa tapi hatiku merasa sedih karena tak ada ibu yang menemaniku. Tiba-tiba aku teringat pesan ibu " setelah belajar jangan lupa menyiapkan perlengkapan sekolah ya... !". Setelah semua yang selesai biasanya Ibu langsung menyuruhku tidur lebih cepat. Tanpa sadar aku berkata lirih " ibu..... Aku rindu.... ". Seketika aku sadar bahwa keberadaan ibu sangat berarti bagiku. Alhamdulillah setelah 4 hari Ibu dirawat di rumah sakit, Ibu diperbolehkan pulang oleh dokter aku pun bahagia mendengarnya.

 Selang beberapa hari Ibu menyuruh kami untuk bergotong-royong membersihkan halaman rumah. Ibu menyuruh kami untuk bergotong-royong membersihkan halaman rumah, Ibu membagi tugas kepada kami aku bertugas membersihkan halaman rumah dan Abangku mencabut rumput. Sedangkan, kakak-kakakku menyapu dan mengempes lantai aku melihat wajah ibuku nampak berseri-seri sambil tersenyum melihat kekompakan kami. Seperti biasanya di akhir pekan kami berolahraga seperti jalan santai terkadang kami bersepeda keliling waduk Lhokseumawe. Kami sangat bahagia bisa berolahraga bersama sambil menikmati sinar matahari pagi yang mengandung vitamin  D dan bermanfaat untuk tulangku. Setelah selesai berolahraga kami pergi berkunjung ke Ahad festival di samping masjid Islamic center Lhokseumawe. Kami kami melihat beberapa makanan yang dijual di sana dalam bentuk yang bervariasi seperti tamboyaki pizza donat es campur es teler dan lain-lain semuanya makanan yang aku suka. Aku melihat donat yang ditaburi Ceres coklat dan aku juga melihat dimsum yang ditaburi saus mentai akan tetapi ibu menyarankanku untuk tidak membeli makanan yang manis dan juga olahan yang tidak sehat.

Yah aku sedih karena melewatkan donat hari ini sebagai gantinya Ibu membelikanku sop buah dan juga jus mangga aku bahagia dengan sikap ibu karena ibu sangat memperhatikan tentang nutrisi untuk kesehatanku dan seluruh anggota keluargaku.

1 Comments


Admin SMPN 2 Lhokseumawe

contact Iqbal

I would like to welcome you to our School Website

School Form

Popup Image