GpC6TSW7GUO5Gpd8GfMlGUO5GA==

Kisah Inspiratif: Awan dan Matahari


 Pagi mulai menyingsing. Matahari bersiap memulai tugasnya sebagai sumber penerang bagi seluruh makhluk di bumi. Ia adalah makhluk yang selalu konsisten menjalankan tanggung jawabnya setiap hari.

Hooaahm… wah, indah sekali dunia ini jika dilihat dari atas!” seru Matahari sambil menghangatkan bumi. Namun, ada seorang anak yang justru menunjukkan rasa tidak suka.

“Jauh sana! Aku benci kamu! Gara-gara kamu, panas sekali!” teriak anak itu sambil menatap Matahari dengan kesal.

Mendengar hal itu, Matahari menjadi murung. Awan yang kala itu sedang melintas melihat perubahan suasana. Ia pun segera menghampiri Matahari dan bertanya penuh perhatian:

“Kenapa kamu bersedih, Matahari? Bukankah kamu sangat suka menyinari bumi? Di waktu inilah kamu bisa memberi manfaat bagi semua makhluk.”

Matahari menarik napas. “Aku sedang menjalankan tanggung jawabku. Tetapi masih saja ada yang merasa terganggu oleh panas dan terangnya sinarku.”

Awan tersenyum lembut. Ia memahami apa yang dirasakan Matahari. Persahabatan mereka sudah lama terjalin. Meski sifatnya kadang sensitif, Awan selalu berusaha menenangkan sahabatnya itu.

Karena tidak tega melihat Matahari bersedih, Awan pun menutupi sebagian sinar Matahari dan… hujan pun turun. Awan menangis pelan, namun justru tetesannya memberi kesejukan untuk bumi.

📌 Pesan Moral

Coba bayangkan jika tidak ada Matahari. Bumi akan gelap dan kehidupan tak mungkin berjalan. Dan coba bayangkan jika tidak ada Awan. Tidak akan ada hujan yang menyuburkan tanah dan menghidupkan alam.

👉 Setiap makhluk memiliki peran pentingnya masing-masing, dan tidak ada yang sia-sia di dunia ini.

✨ Semoga cerita “Awan dan Matahari” ini mengajarkan kita untuk saling menghargai, tidak mudah mengeluh, dan melihat kebaikan dari apa yang tampak kurang menyenangkan. Karena setiap hal di dunia ini diciptakan dengan tujuan dan manfaat.

2 Comments


Popup Image