Setiap pagi sebelum matahari terbit, saya sudah bersiap berangkat dari Bireuen menuju SMPN 2 Lhokseumawe. Perjalanan yang memakan waktu sekitar satu jam itu tidak pernah saya keluhkan. Justru di setiap langkah menuju sekolah, saya merasa sedang menjalani tanggung jawab sekaligus panggilan hati sebagai seorang guru. Saya percaya, menjadi pendidik bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga menanamkan nilai dan kebiasaan baik melalui teladan.
Saya selalu berpegang pada prinsip: kita tidak mampu mengubah dunia, tetapi kita bisa mengubah diri sendiri. Karena itu, saya berusaha untuk memulai segala sesuatu dari diri sendiri. Saya bangun pagi setiap hari agar bisa berangkat tepat waktu—sebuah kebiasaan yang juga saya dorong agar ditiru oleh siswa saya. Dengan memulai hari lebih awal, saya dapat menyiapkan diri dengan tenang dan semangat untuk mengajar dengan hati.
Sebelum berangkat, saya tidak lupa untuk beribadah, memohon kekuatan dan keberkahan dalam setiap langkah. Ibadah menjadi dasar bagi saya untuk menjaga keikhlasan dalam bekerja dan memberikan yang terbaik untuk siswa.
Kesehatan juga menjadi perhatian penting. Saya membiasakan diri berolahraga ringan di pagi hari dan makan makanan sehat dan bergizi, karena saya tahu guru yang sehat akan lebih bersemangat dan produktif di kelas. Dengan begitu, saya juga bisa menanamkan contoh nyata kepada siswa tentang pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah Tuhan.
Setiap hari di sekolah, saya berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna. Saya percaya, menjadi guru berarti juga harus gemar belajar, sebab dunia pendidikan selalu berkembang. Saya membaca, mengikuti pelatihan, dan berdiskusi dengan rekan sejawat agar wawasan saya terus bertambah.
Selain itu, saya juga senang bermasyarakat—bergaul baik dengan rekan guru, siswa, dan warga sekitar sekolah. Dengan sikap terbuka dan ramah, saya ingin menunjukkan bahwa kebersamaan dan saling menghargai adalah bagian dari pendidikan karakter.
Dan ketika hari mulai gelap, saya berusaha tidur lebih awal, agar tubuh kembali segar dan siap menjalani hari esok dengan semangat baru.
Kebiasaan-kebiasaan sederhana ini mungkin tampak sepele, tetapi bagi saya inilah dasar dari karakter unggul. Melalui keteladanan, saya berharap siswa-siswa saya pun tumbuh menjadi Anak Indonesia Hebat—yang rajin bangun pagi, taat beribadah, gemar berolahraga, makan sehat, cinta belajar, peduli masyarakat, dan tahu pentingnya beristirahat dengan cukup. Karena perubahan besar selalu berawal dari diri sendiri, dari kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari.
Ms. Amel


0 Comments