Densus 88 Ajak Siswa SMP Negeri 2 Lhokseumawe Waspadai Bahaya Paham Intoleransi dan Terorisme



Lhokseumawe – Suasana Ruang Kantor Guru SMP Negeri 2 Lhokseumawe, Jumat (24/10), tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi, puluhan siswa dan guru telah memenuhi ruangan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi bertema “Membangun Sinergitas untuk Melindungi Anak Bangsa dari Bahaya Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme”.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Densus 88 Anti Teror Polri Brigpol Ichsan, S.H dan tim nya Briptu Nurkhalis, SH bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta pihak sekolah.

Dalam penyampaiannya, narasumber menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa. Ia mengajak para siswa untuk cerdas dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang menyesatkan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga Indonesia tetap damai dan bersatu. Terorisme bukan hanya soal tindakan, tetapi juga soal cara berpikir yang salah arah,” ujarnya di hadapan peserta.

Para siswa tampak antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan secara santai namun penuh makna. Materi yang diputar melalui tayangan video dan ilustrasi visual juga membuat suasana menjadi lebih hidup dan mudah dipahami oleh peserta.



Kepala SMP Negeri 2 Lhokseumawe menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai sosialisasi semacam ini penting agar siswa dapat memahami bahaya intoleransi sejak dini dan membentengi diri dari pengaruh negatif lingkungan digital.

“Anak-anak kita perlu dibekali dengan pengetahuan dan kesadaran, bukan ketakutan. Edukasi seperti ini adalah langkah konkret untuk melindungi mereka dari ideologi yang merusak nilai kebangsaan,” ujarnya.


 

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama yang penuh keakraban antara tim Densus 88, para guru, dan seluruh peserta. Senyum lepas tampak dari wajah para siswa—tanda bahwa mereka tidak hanya belajar, tetapi juga terinspirasi untuk menjadi generasi yang cinta damai, toleran, dan berjiwa kebangsaan.

Share on Google Plus

About Ubay Iqbal

0 komentar:

Post a Comment