SMP Negeri 2 Lhokseumawe melaksanakan acara peringatan peristiwa agung perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam isra mi'raj dengan mengadakan acara pembacaan surah yasin bersama dihalaman sekolah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz. Adnan Yahya, M.Pd yang dihadiri ratusan siswa-siswi SMP Negeri 2 Lhokseumawe.
Dalam penyampaian tausiah, ustadz menceritakan bagaimana kisah perjalanan Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra' Mi'raj sebagaimana diceritakan dalam Alqur'an Surah Al Isra.
Peristiwa Isra Mi'raj ini diabadikan dalam Al Quran, Surat
Al Isra ayat 1. Allah SWT berfirman:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى
بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ
بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan
hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang
telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. Al Isra:1).
Para
ulama hadits menyatakan bahwa Rasulullah SAW menjalani Isra-nya dalam keadaan
terjaga, bukan dalam keadaan tidur (mimpi), yaitu dari Mekah ke Baitul Maqdis
dengan mengendarai Buraq. Nabi Muhammad
SAW menempuh perjalanan Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Nabi
Muhammad Saw. mengendarai Buraq yang dibawa Malaikat Jibril dari Surga.
Perjalanan
Isra Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Jibril menuju Masjidil Aqsha di
Palestina diawali dengan singgah di lima tempat. Dalam setiap perjalanan,
berhenti sejenak dan melaksanakan salat sunnah 2 rakaat. Nabi SAW bersama
Malaikat Jibril pertama singgah di Kota Madinah. Jibril menjelaskan kepada Nabi
Muhammad SAW bahwa di tempat inilah kelak Nabi Muhammad SAW berhijrah.
Selanjutnya,
Nabi SAW bersama Jibril as singgah di Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian
Nabi Musa as ketika dikejar tentara Fir’aun dan melaksanakan shalat dua rakaat.
Setelah melanjutkan perjalanan, Jibril menyuruh Nabi Muhammad SAW turun untuk
salat sunnah 2 rakaat. Di Thuur Sina, yaitu tempat Nabi Musa AS berbicara
langsung dengan Allah SWT. Kemudian
untuk yang keempat kalinya Jibril menyuruh Nabi Muhammad SAW berhenti untuk
melakukan salat sunnah 2 rakaat lagi di Baitul Lahm, tempat Nabi Isa a.s lahir.
Nabi SAW
bersama Jibril kemudian singgah di Masjidil Aqsha di Pelestina, yaitu tempat
yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Dalam perjalanan, Nabi Muhammad
SAW mengalami peristiwa peristiwa yang sangat bermakna. Nabi Muhammad Saw. juga
disuguhi dua buah gelas yang berisi susu dan arak, Nabi Muhammad SAW mengambil
sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat
kepada Nabi Muhammad SAW karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan
umatnya. Perjalanan Mi’raj ke Sidratul Muntaha Setelah menjadi imam shalat di
Masjid Al Aqsa, Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril menuju Sidratul munthaha
untuk menghadap Allah Swt.
Peristiwa
Mi'raj ini disebutkan dalam Al Quran, Surat An Najm ayat 13-18. Allah SWT
berfirman:
وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ
الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا
يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ
الْكُبْرَى (18)
Artinya
: Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu' (dalam rupanya yang asli)
pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat
tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh
sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang
dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat
sebagian tanda-tanda Tuhannya yang
paling besar. (QS. An Najm ayat 13-18).
Dalam
perjalanan menuju sidrotil munthaha Nabi Muhammad SAW dan Malikat Jibril
singgah di tujuh lapis langit yaitu :
1.
Langit pertama, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Adam
2.
Langit kedua, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Ishaq
3.
Langit ketiga, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Yusuf
4.
Langit keempat, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Idris
5.
Langit kelima, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Harun
6.
Langit keenam, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Musa
7.
Langit ketujuh, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Ibrahim
Setelah
melewati ke tujuh lapis langit tersebut Rasulullah Saw. diajak ke Baitul Makmur
tempat para malaikat melaksanakan thawaf.
Kemudian Rasulullah Saw naik menuju sidratil munthaha dan dalam
perjalanan ini malaikat Jibril tidak ikut serta. Kemudian Nabi Muhammad SAW
berjumpa dengan Allah Swt, dalam pertemuan tersebut Allha Swt memerintahkan
kepada Nabi Muhammad Saw untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh
waktu. Ketika hendak turun nabi Muhammad
Saw. bertemu dengan Nabi Musa AS dan diceriterakanlah apa yang telah
diperintahkan Allha Swt. kepada Nabi Muhammad Saw, Nabi Musa menyuruh
Rasulullah Saw untuk kembali menghadap Allah Swt untuk memohon keringanan
perintah shalat, Allah Swt memberi keringanan kepada Nabi Muhammad Saw menjadi
lima waktu untuk setiap harinya. Allah
Swt menjanjikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad Saw seperti
melaksanakan shalat 50 waktu.
0 komentar:
Post a Comment