Silaturahim tetap terjaga

Perpisahan Guru SMPN 2 Lhokseumawe


Hidup terus berputar sesuai dengan ketentuan Allah SWT, semua sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Rezeki, Pertemuan dan ajal sudah ditentukan jauh 500 ribu tahun sebelum dunia ini diciptakan. Ada suka ada duka, ada hidup ada mati, ada pertemuan ada perpisahan. Sebagai manusia yang hanya berstatus hamba Allah,  kita hanya diperintahkan untuk terus bersujud kepada Allah,  karena sejatinya manusia diciptakan hanya untuk tunduk dan taat pada ketentuan Allah. 

Perjalanan hidup harus kita isi dengan selalu menebar kebaikan dimana pun kita berada, apapun amanah yang kita dapat semua harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Tidak ada yang perlu ditangisi dan disesali ketika kita berada dijalan kebaikan. Teruslah berkarya, teruslah berteman, teruslah menjaga silaturahim dengan sesama,  sampai Allah memanggil kita untuk saatnya kita pulang. 

Teruslah menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain,  karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat yang lain. Terserah kita mau manjadi apa,  guru, murid,  kepala sekolah,  kepala desa atau apapun amanah yang kita emban,  teruslah berlomba dalam menebar kebaikan. Berkata yang baik dengan tidak menyakiti yang lain, saling mengingatkan satu sama lain dan saling memaafkan ketika ada kesalahan.

Inilah sebaris kata-kata yang bisa saya ambil dari sebuah perpisahan. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kebaikan yang kita ukir akan selalu dikenang, sementara keburukan akan dilupakan. Hari ini akan menjadi kenangan esok hari, apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai.








Share on Google Plus

About Ubay Iqbal

0 komentar:

Post a Comment