Lhokseumawe, 17 April 2025 — Halaman SMP Negeri 2 Lhokseumawe dipenuhi keceriaan dan semangat kreativitas dalam gelaran Pentas Seni dan Bazar yang diselenggarakan pada Kamis, 17 April 2025. Kegiatan tahunan ini merupakan agenda rutin yang digagas oleh para guru mata pelajaran Seni Budaya sebagai wadah bagi para siswa untuk mengekspresikan bakat dan potensi mereka di bidang seni dan kewirausahaan.
Dalam pentas seni tahun ini, siswa-siswi kelas 9 tampil memukau dengan menampilkan beragam pertunjukan seni, mulai dari tarian tradisional, tari kreasi modern, hingga penampilan vokal solo. Antusiasme penonton yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua sangat terasa saat menyaksikan penampilan-penampilan yang telah dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu, siswa kelas 7 dan 8 ikut meramaikan acara dengan menggelar bazar kelas, di mana setiap kelas menjajakan aneka makanan dan jajanan sehat hasil kreasi mereka sendiri. Bazar ini tidak hanya menjadi ajang belajar berwirausaha, tetapi juga mengajarkan siswa pentingnya kerja sama tim, tanggung jawab, dan kreativitas.
Kepala SMP Negeri 2 Lhokseumawe, Bapak Fakhrurrazi,S.Pd M.Pd., mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan kegiatan ini.
“Kami sangat bangga melihat antusiasme dan semangat siswa dalam mengikuti pentas seni dan bazar ini. Ini adalah bukti bahwa pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman nyata yang membentuk karakter, kreativitas, dan rasa percaya diri siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Henni, S.Pd., guru Seni Budaya sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini.
“Kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan proses pembelajaran yang panjang, dari latihan rutin hingga menampilkan hasil terbaik. Kami ingin menanamkan bahwa seni adalah bagian penting dari pendidikan karakter dan budaya,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat terus menjadi tradisi yang mempererat hubungan antarsiswa serta memupuk rasa cinta terhadap seni dan budaya lokal.
0 komentar:
Post a Comment